Langsung ke konten utama

jawaban tes formatif kegiatan belajar 4 sistem operasi jaringan kelas XI semester 2


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sistem file?

jawab : File System adalah struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk atau media penyimpanan lainnya.
2. Apakah kelebihan dan kekurangan Ext4 dengan NTFS?

jawab :

  • Ext4
    Kelebihan :
    Performance yang lebih baik dan peningkatan kemampuan. Filesystem Ext4 juga meningkatkan daya tampung maksimal fike system ke 1 exabyte dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pengecekan harddisk.
    Kekurangan :
    Penundaan alokasi dan potensi kehilangan data.
  • NTFS
    Kelebihan : 
    Menawarkan security yang lebih baik, kompresi file, cluster dan bahkan support enkripsi data.

    Kekurangan :
    Kompabilitas terhadap software atau operating system lawas seperti Windows 98 dan ME. Sistem operasi lama milik Microsoft ini tidak mampu membaca file system NTFS.

3. Apa yang dimaksud dengan mounting pada sistem file?

jawab : Mounting adalah proses mengaitkan sebuah sistem berkas yang baru di temukan pada sebuah piranti ke struktur direktori utama yang sedang dipakai.
4. Jelaskan bagaimana sistem operasi Linux dapat melakukan mounting
otomatis pada saat startup?

jawab : Pada system linux terdapat Pengecekan Sistem File yang lebih cepat. Ini dapat terjadi karena blokblok yang tidak digunakan telah ditandai dan dapat diabaikan dalam prosesnya sehingga pengecekan dapat dilakukan lebih cepat pada saat startup. 
5. Carilah lokasi dari aplikasi mount, umount, mkfs dan fsck pada struktur
direktori Linux?

jawab :

§ /proc/mount : Informasi file system yang di-mount.

§ /etc/fstab  :Informasi Disk Drive dan mount point nya.

§ /mnt  : Direktori mount untuk mounting sistem file sementara.

§ /bin  : Mencakup semua program executable biner yang diperlukan selama booting, memperbaiki, file yang dibutuhkan untuk menjalankan single-user-mode, dan perintah dasar lainnya yaitu,  cat, du, df, tar, rpm, wc, history, dll.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Flag Pada Mikrotik

Pada mikrotik  ada  X, A, PS, HA, R, B RS itu kode flag  pada mikrotik kadang setiap kali seting mikrotik pastilah  di jumpai dengan flag pada kolom konfigurasi interface pada mikrotik dan tak perlu panjang lebar saya jabarkan saja di bawah ini: DAo (Dinamic, Active, Ospf). DAC means Dynamic, Active, Connected DAr means Dynamic, Active, rip X - disabled,  A - active, D - dynamic, C - connect,  S - static,  r - rip, b - bgp,  o - ospf,  m - mme,  B - blackhole,  U - unreachable,  P - prohibit S - static, H - DHCP,   A - authorized,  P - bypassed R - radius B - blocked RS - running slave  PS - bypassed static HA - DHCP authorized semoga bisa membantu untuk mepermudah dalam konfigurasi di mikrotik.

Tunneling dan Jenis-Jenis Tunnel pada Mikrotik

IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP) antara dua jaringan komputer yang digunakan untuk transportasi menuju jaringan lain dengan mengkapsulkan paket ini.  IP Tunnel sering kali digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak bergabung yang tidak memiliki alamat penjaluran asli (native routing path) ke lainnya, melalui protokol penjaluran utama melewati jaringan transportasi tingkat menegah. Bersama dengan protokol IPsec keduanya kemungkinan digunakan untuk membuat jaringan maya pribadi (Virtual Private Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan umum misalnya internet.  Penggunaan umum lainya adalah untuk menghubungkan antara instalsi IPv6 dan IPv4 internet. Jenis-jenis tunnel di mikrotik antara lain tunnel : Eoip IPSec IPIP L2TP PPPoE PPTP VLAN OpenVPN 1. Ethernet over IP (EoIP) EoIP adalah protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas ...

Kriteria yang wajib dipenuhi oleh suatu algoritma

Terdapat 5 Kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu algoritma yaitu Input: nol atau beberapa nilai input yang dimasukkan dari luar. Nol input maksudnya algoritma tidak menerima inputan dari user melainkan inputan dideklarasikan di awal program Output: minimal ada satu output yang dihasilkan. Karena dalam sebuah algoritma merupakan pemrosesan dari input yang diberikan makan akan ada output. Jika algoritma tidak memiliki output bisa disebut sia sia karena sebenarnya tidak perlu melakukan algoritma tersebut. Output bisa berupan sebuah nilai, file, gambar audio, video, dll. Definiteness: Setiap instruksi harus jelas dan tidak ambigu. Agar algoritma bisa diartikan dengan jelas dan memberikan hasil yang sesuai. Finiteness: harus ada batasan dari algoritma tersebut untuk dapat berakhir sehingga setiap kondisi pasti memiliki akhir. Seperti sampai kapan algoritma dijalankan dan mengasilkan output. Effectiveness: setiap instruksi mempunyai proses dan alur kerja yang jelas yang dapat digambar...