Langsung ke konten utama

Arti Kode Produk Pada RouterBoard Mikrotik

Routerboard MikroTik memiliki sistem kode tertentu. Coba perhatikan gambar dibawah ini.

https://www.terowongansemut.xyz/2018/10/arti-kode-produk-pada-routerboard.html

RB merupakan singkatan dari RouterBoard.
Angka Pertama, pada gambar kebetulan yang tertera adalah angka 9. Ini megidetifikasikan seri atau kelas dari routerboard tersebut.
Angka Kedua, kode pada urutan kedua ini mewakili jumlah port wired yang ada pada routerboard. Pada gambar diatas posisi ini ditempati oleh angka 5. Hal ini menunjuka port wired pada produk routerboard tersebut berjumlah 5.
Angka ketiga, kode ini mewakili slot PCI/Wireless yang ada pada routerboard mikrotik. Pada gambar di atas terisi oleh angka 1, yang berarti produk routerboard tersebut memiliki 1 buah slot PCI/Wireless.

Kode lainnya yang biasanya diletakkan dibelakan tipe dari router adalah sebagai berikut:
  • U – Dilengkapi dengan port USB
  • A – Advanced, biasanya di atas lisensi level 4
  • H – High perfomance, prosessor yang lebih tinggi
  • R – Dilengkapi wireless card embedded
  • G – Dilengkapi ehternet card Gigabit
  • P – Power Injection with controller
  • i – singel port power injection without controller
  • L – Paket hemat atau lite edition
  • S – SFP port
  • e – PCIe Interface extension card
  • x<N> – dimana N adalah jumlah core CPU (x2, x16)
Jika Routerboard memiliki built-in wireless, maka akan tertulis kode-kode berikut:

Band
  • 5 – 5GHz
  • 2 – 2.4GHz
  • 52 – dual band 5GHz dan 2.4GHz
Power per chain
  • (not used) – “Normal” – <23dBm at 6Mbps 802.11a; <24dBm at 6Mbps 802.11g 
  • H – “High” – 23-24dBm at 6Mbps 802.11a; 24-27dBm at 6Mbps 802.11g 
  • HP – “High Power” – 25-26dBm 6Mbps 802.11a; 28-29dBm at 6Mbps 802.11g 
  • SHP – “Super High Power” – 27+dBm at 6Mbps 802.11a; 30+dBm at 6Mbps 802.11g
Protocol
  • (not used) – for cards with only 802.11a/b/g support 
  • n – for cards with 802.11n support 
  • ac – for cards with 802.11ac support
Number of chains
  • (not used) – single chain
  • D – dual chain
  • T – triple chain
Contoh Kode Produk Mikrotik

RB912UAG-5HPnD

RB (RouterBOARD)
912 – tipe seri yang ke 9 dengan 1  port ethernet dan 2 interface wireless (built-in dan miniPCIe)
UAG – mempunyai port USB, memori lebih besar dan port ethernet gigabit.
5HPnD – mempunyai built in 5GHz high power dual chain wireless card dan support 802.11n.
RB750

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Flag Pada Mikrotik

Pada mikrotik  ada  X, A, PS, HA, R, B RS itu kode flag  pada mikrotik kadang setiap kali seting mikrotik pastilah  di jumpai dengan flag pada kolom konfigurasi interface pada mikrotik dan tak perlu panjang lebar saya jabarkan saja di bawah ini: DAo (Dinamic, Active, Ospf). DAC means Dynamic, Active, Connected DAr means Dynamic, Active, rip X - disabled,  A - active, D - dynamic, C - connect,  S - static,  r - rip, b - bgp,  o - ospf,  m - mme,  B - blackhole,  U - unreachable,  P - prohibit S - static, H - DHCP,   A - authorized,  P - bypassed R - radius B - blocked RS - running slave  PS - bypassed static HA - DHCP authorized semoga bisa membantu untuk mepermudah dalam konfigurasi di mikrotik.

Tunneling dan Jenis-Jenis Tunnel pada Mikrotik

IP tunnel adalah kanal jaringan komunikasi Protokol Internet (IP) antara dua jaringan komputer yang digunakan untuk transportasi menuju jaringan lain dengan mengkapsulkan paket ini.  IP Tunnel sering kali digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IP tidak bergabung yang tidak memiliki alamat penjaluran asli (native routing path) ke lainnya, melalui protokol penjaluran utama melewati jaringan transportasi tingkat menegah. Bersama dengan protokol IPsec keduanya kemungkinan digunakan untuk membuat jaringan maya pribadi (Virtual Private Network) antara dua atau lebih jaringan pribadi melewati jaringan umum misalnya internet.  Penggunaan umum lainya adalah untuk menghubungkan antara instalsi IPv6 dan IPv4 internet. Jenis-jenis tunnel di mikrotik antara lain tunnel : Eoip IPSec IPIP L2TP PPPoE PPTP VLAN OpenVPN 1. Ethernet over IP (EoIP) EoIP adalah protocol pada Mikrotik RouterOS yang berfungsi untuk membangun sebuah Network Tunnel antar MikroTik router di atas ...

Kriteria yang wajib dipenuhi oleh suatu algoritma

Terdapat 5 Kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu algoritma yaitu Input: nol atau beberapa nilai input yang dimasukkan dari luar. Nol input maksudnya algoritma tidak menerima inputan dari user melainkan inputan dideklarasikan di awal program Output: minimal ada satu output yang dihasilkan. Karena dalam sebuah algoritma merupakan pemrosesan dari input yang diberikan makan akan ada output. Jika algoritma tidak memiliki output bisa disebut sia sia karena sebenarnya tidak perlu melakukan algoritma tersebut. Output bisa berupan sebuah nilai, file, gambar audio, video, dll. Definiteness: Setiap instruksi harus jelas dan tidak ambigu. Agar algoritma bisa diartikan dengan jelas dan memberikan hasil yang sesuai. Finiteness: harus ada batasan dari algoritma tersebut untuk dapat berakhir sehingga setiap kondisi pasti memiliki akhir. Seperti sampai kapan algoritma dijalankan dan mengasilkan output. Effectiveness: setiap instruksi mempunyai proses dan alur kerja yang jelas yang dapat digambar...